LAGA PERSAHABATAN; AMI AL-AHGAFF
KALAHKAN PPI HADHRAMAUT
Tarim - Kamis (25/02)
Derby organisasi besar Persatuan
Pelajar Indonesia Hadhramaut (PPIH) versus Asosiasi Mahasiswa Indonesia (AMI)
Al-Ahgaff digelar di Stadion Santiago Berbatoe Universitas Al-Ahgaff, Tarim
berlangsung sangat menegangkan. Ditambah lagi musim pancaroba yang sedang
dialami kota Tarim ini menjadikan jalannya pertandingan semakin memanas. Laga
ini dipimpin opeh wasit asal Yaman, Hatim.
Peluit ditiup tanda pertandingan
dimulai. Bola dikuasai tim PPI. PPI mulai membangun serangan dari sayap kiri,
Juned dan langsung dioper ke gelandang tengah Tommy. Tendangan yang sangat
berbahaya dilancarkan oleh kaki kanan Tommy namun tidak membuahkan gol.
Giliran Tim AMI mencoba merobek
gawang PPI yang dijaga Izzuddin.
Pada menit ke-4, striker tunggal
AMI Uli Bahari Daulay (Bahari, melancarkan tendangan yang sangat keras, namun
masih bisa diantisipasi oleh Izzuddin. Kedua tim saling adu ketajaman serangan,
mencoba mengoyak gawang lawan.
Beberapa kali tendangan kapten PPI,
Jihad membahayakan gawang AMI yang dijaga oleh Reza Maulana dan masih bisa
ditepis.
Gelandang bertahan PPI, Ihsan juga
berupaya mencetak gol namun tampaknya lini pertahanan AMI yang dikomandoi Dzaka
Hafiyyan sangat kuat dan bisa menghalau laju tendangan Ihsan.Sampai pada menit
ke-9, Tommy yang dioper oleh Juned melesatkan tendangan ke gawang Reza tepat di
pojok kanan gawang dan gol, PPI unggul 1-0 atas AMI.
Taufiq sebagai pelatih plus pemain
AMI tak mau tinggal diam, dia berusaha menyemangati anak buahnya dan memberikan
intruksi. Duet Abror Royyan dan Bahari di depan, Fuad dengan Aidil di posisi
gelandang semakin dipercantik, namun belum bisa membuahkan gol untuk AMI. Skor
1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai, nampaknya
kedua tim memperbarui staminanya, PPI memasukkan senjata rahasianya, Najmuddin
menggantikan sayap kiri, Juned. Dari AMI sayap kanan, Faisol digantikan oleh
Taufik. Dan striker Bahari digantikan bek tengah yang merupakan Ketua AMI tahun
ini, Habib Umar Assegaf (Habib Omeng).
Pertandingan semakin seru, ditambah
teriakan dari suporter tiap tim yang menggemparkan lapangan. Pertandingan baru
berlangsung dua menit, wasit Hatim mengeluarkan kartu kuningnya ditujukan pada
Zulaefi, gelandang tengah PPI akibat membenturkan kakinya ke pelipis Huda,
gelandang serang AMI.
Tim AMI langsung mempertajam
serangan lewat tiki-taka Huda-Royyan, namun tak mampu menjebol gawang PPI.
Giliran serangan dari PPI lewat
tendangan dari Jihad dan dari sayap kanan Zadit melepaskan umpan lambung ke
Najmuddin namun tandukannya kurang tajam. Dan lagi-lagi Zadit membahayakan
gawang AMI lewat tendangan kerasnya di menit ke-28 namun masih membentur tiang
atas.
Pada menit ke 30, Huda mencoba
mencetak gol dengan tendangan kerasnya, namun masih membentur tiang gawang dan
untungnya di sana Taufik sedang tidak dijaga dan langsung saja memanfaatkan
peluang emas itu dan gol. Skor 1-1 membuat atmosfer stadion semakin mendidih.
Striker PPI, Najmuddin mengobarkan
semangat Jihad, second striker, dan teman-temannya. Dan lini pertahanan AMI
yang dipimpin Omeng merapatkan barisan. Dan di menit-menit akhir pertandingan,
Najmuddin melakukan pelanggaran dan menghadiahkan tendangan bebas untuk tim
AMI.
Omeng sebagai eksekutor. Dan
langsung saja ditendang mengarah ke gawang PPI. Tanpa diduga-duga bola langsung
melesat masuk mengoyak gawang yang dijaga Izzuddin itu.
Skor 1-2 untuk kemenangan AMI
hingga peluit akhir pertandingan ditiupkan. (YK (Ainul Ahmad/Pejuang Ghendeng
Nyasar).
0 Comments